Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Ketika Muslim Mengucapkan Selamat Natal

Bismillah. Semoga Shalawat dan Salam-Nya selalu dihaturkan kepada Baginda Nabi Muhammad. Sedari dulu, hampir setiap tahun, tepatnya menjelang tanggal 25 desember. Umat muslim di indonesia selalu saja ribut mengenai hukum mengucapkan selamat natal kepada kaum kristiani. Termasuk saya dulu pun sangat getol sekali untuk menyuarakan haramnya mengucapkan selamat natal kepada mereka. Maklum, wasilah yang saya gunakan untuk mendalami agama hanyalah bermodal video youtube atau meme di instagram. Tetapi lambat laun informasi yang saya dapatkan mengenai hukum mengucapkan natal tersebut mulai bercabang. Ternyata ada yang membolehkan, dan ada juga yang tidak dengan alasan dan argumen yang beragam. Ala kulli haal, semoga dari banyaknya informasi tersebut, bisa membuat saya lebih bijak dalam menilai suatu hal. Apalagi setelah saya diberangkatkan ke Mesir untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Kairo, Disana saya bertemu banyak sekali dosen-dosen dan masyayikh yang berpikiran m

Opiniku Tentang Mesir

Bismillah, Semoga Shalawat dan Salam-Nya selalu dihaturkan kepada Baginda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Dari aku kecil, kata Mesir sudah tidak asing lagi ditelingaku. kata itu seakan selalu membawaku kepada perjalanan panjang kisah para Nabi yang sering diceritakan oleh kakek dan nenek ketika mereka berkunjung ke rumahku. Dari cerita Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya, sampai konflik antara Musa dan Fir'aun yang tak pernah lekang oleh waktu. Ketika aku duduk di bangku SMP, pengetahuanku tentang mesir kian meluas. Apalagi dahulu aku sering sekali nimbrung di forum online yang bernama kaskus. disitu banyak sekali artikel-artikel yang menceritakan tentang negeri mesir, dari misteri pembangunan piramid yang tak masuk akal, sampai isu uvo yang katanya mendarat di daerah padang pasir di negeri tersebut. Dan bersamaan dengan itu, guru-guru agama di sekolahku juga sering bercerita tentang Universitas Al-Azhar yang juga terletak di negeri tersebut. Yang konon kat

Seputar Al-Azhar Kairo

Bismillah, Semoga Shalawat Allah dan Salam-Nya selalu dicurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad. Ketika mendengar kalimat Al-Azhar Kairo, sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tidak merasa asing dengan kalimat tersebut. Beberapa orang ada yang teringat kisah romantis Fahri dan Aisyah dalam Film Ayat-Ayat Cinta, sekaligus perjuangan seorang Azzam, mahasiswa Al-Azhar yang berjualan tempe di Mesir untuk memenuhi kebutuhannya dan adik-adiknya di tanah air dalam Film Ketika Cinta Bertasbih. Meskipun akhir-akhir ini, nama Al-Azhar kembali menggaung di tanah air karena seorang Ulama kharismatik dan humoris yang masyhur di seantero bumi melayu. Beliau adalah Ustadz Abdul Somad, Lc, MA. -Semoga Allah senantiasa menjaga beliau- Kalau berbicara tentang Al-Azhar, sepertinya kurang afdhal kalau kita belum mengetahui sejarahnya secara detail. Karena banyak sekali orang-orang yang ingin menimba ilmu di Al-Azhar atau memberangkatkan anak-anaknya kesana tanpa mengetahui apa dan bagaimana Al-Azhar i

Mengenal Khairuddin Barbarossa

Bismillah, Semoga Shalawat Allah dan Salam-Nya senantiasa di haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad. Bagi anda yang sering bergaul dengan dunia perbajak lautan, entah itu di film, serial kartun, atau bahkan di novel-novel fiksi pasti tidak asing lagi dengan tokoh yang bernama Barbarrosa atau Si Janggut Merah. Tokoh ini selalu diceritakan sebagai tokoh bajak laut antagonis yang bengis serta tak berprikemanusiaan. Seperti di film peterpan dan pirates of the carribean. Padahal jika kita ungkap lagi sejarah aslinya, ternyata sangat berbalik seratus delapan puluh derajat. Bagi Umat Islam, Barbarrosa sendiri adalah seorang pejuang angkatan laut pada masa kepeminpinan turki ustmani yang sangat ditakuti oleh militer laut eropa karena ketangkasan beliau dalam memimpin pasukan dan mengatur strategi di lautan. Awal Mula Kehidupan Barbarrossa Khidir adalah nama asli beliau. Dan Khairuddin sendiri adalah nama yang diberikan oleh Sultan Sulaiman Al-Qanuni sebagai gelar kehormat